Home » » Koleksi Gambar Seakan Lxc4h Tapi Bukan Lxc4h

Koleksi Gambar Seakan Lxc4h Tapi Bukan Lxc4h

Written By Anonymous on Thursday 28 November 2013 | Thursday, November 28, 2013




Seakan Lxc4h,Sebenarnya Tidak 100%


Dan kepada mereka-mereka yang masih ketagih dengan bahan-bahan p0rn0grafi dan Lxc4h agar dapat bertemu dengan jalan keluar dari masalah itu.

Ini kerana 
p0rn0grafi tidak kira dalam bentuk gambar mahupun video, sangat berleluasa dan amat mudah didapati dalam internet sekarang ini, tidak seperti dulu dah. Ianya terlalu terbuka dan terdedah hinggakan siapa pun termasuk kanak-kanak boleh melayarinya. Wabak ini sudah terlalu kronik sebenarnya.

Dalam seminar mengenai kesan 
p0rn0grafi terhadap kerosakan otak di Jakarta suatu ketika dulu, ahli bedah saraf dari Hospital San Antonio, Amerika Syarikat, Donald L. Hilton Jr MD mengatakan bahawa ketagihan mengakibatkan otak bahagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fiziknya mengecil.

p0rn0grafi menimbulkan perubahan tetap pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kawalan. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak dapat lagi mengawal perilakunya,” kata Hilton serta menambah bahawa ketagihan pornografi juga menimbulkan gangguan memori. Keadaan itu, tidak terjadi secara cepat dalam waktu singkat namun melalui beberapa tahap yakni kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsif, ekskalasi kecanduan, desensitisasi dan akhirnya penurunan perilaku.

“Dan kerosakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan kokain (dadah).”


12 fatamorgana tentang 
p0rn0grafi yang terlanjur tercipta secara tidak sengaja oleh otak kita:

1. 
p0rn0grafi memberi makan pada ‘keinginan mata’ dan ‘keinginan daging’ yang tidak akan pernah dapat dipuaskan. Pornografi hanya akan membuat ‘penontonnya’ minta tambah, tambah, dan tambah lagi.

Dengan mudah, 
p0rn0grafi memperbodohkan orang dengan nafsunya dan membuka pintu terhadap segala jenis kejahatan seperti kemarahan, penyiksaaan, kekerasan, kepahitan, kebohongan, iri hati, pemaksaan, dan keegoan. Kekuatan tersembunyi disebalik pornografi akan menunjukkan dirinya pada ketika orang yang sudah terlibat berusaha menghentikan kebiasaannya. Tanpa bantuan, biasanya orang itu tidak berdaya untuk melepaskan diri.

2. 
p0rn0grafi membuat cara berfikir seseorang menjadi penuh dengan seks semata. Fikiran seks akan menguasai alam bawah sedar mereka. Gambar berbau seks akan melekat pada otak mereka, sehingga pada ketika seseorang memutuskan untuk berhenti melihat p0rn0grafi pun, gambar-gambar yang pernah dia lihat dimasa lalu akan bertahan sampai beberapa tahun bahkan selama-lamanya.

3. 
p0rn0grafi menjadi medan promosi terhadap praktik seksual yang menyimpang. Contohnya, laman p0rn0 internet biasanya terhubung dengan laman p0rn0 yang lebih progresif seperti homo53ks, p0rn0grafi kanak-kanak, 53ks dengan haiwan (bestiality), perkosaan, 53ks dengan kekerasan dan lainnya.

Ini akan membuat orang-orang tertentu terganggu secara mental dan tercabar untuk mencubanya. Dengan demikian, makin banyaklah perilaku seks menyimpang dalam masyarakat.

4. Pornografi membuat seseorang terpicu untuk lebih suka melayani diri sendiri dibanding orang lain. Masturbasi / onani adalah contohnya. Ini adalah tindakan pemenuhan nafsu peribadi yang dapat membuat seseorang sulit menerima dan memberi cinta yang sebenarnya pada orang lain. Pornografi biasanya membuat orang kecanduan masturbasi / onani.

5. Pornografi akan membawa seseorang terhadap penggunaan waktu dan wang dengan sangat buruk. Sedikit ada waktu terluang atau wang lebih, akan dihabiskan untuk memuaskan hawa nafsunya.

6. Dengan sering melihat laman porno atau membeli filem / majalah porno, orang-orang tersebut mendukung perkembangan industri pornografi yang biasanya dikelola oleh ‘kejahatan terorganisasi’ yang mencari wang dengan cara haram.

7. Terbiasa melihat pornografi akan merosakkan hubungan orang tersebut dengan sekelilingnya, dalam hal ini keluarga atau orang-orang terdekatnya.

Pada hubungan kekasih, hubungan yang berkembang menjadi tidak sihat. Orang yang terlibat pornografi akan menyalahkan kekasihnya pada tindakan-tindakan seksual yang mereka lakukan. Padahal masalah itu terdapat pada peribadinya sendiri, dan pasangannya adalah si ‘mangsa’. Pada pasangan yang telah menikah, ini akan memicu ketidakpuasan seksual dan praktik seksual yang menyimpang sehingga mengarah ke arah ketidakharmonian keluarga, bahkan perceraian.

8. Dalam banyak kes, pornografi membuat seseorang kehilangan daya kerjanya. Yang sebelumnya aktif dan kreatif boleh menjadi tidak fokus dalam pekerjaan.

9. Pornografi dapat merosak hubungan seksual dengan pasangan kerana terbiasa membayangkan orang lain dalam hubungan seksual.

Imaginasi adalah salah satu kesan pornografi yang sangat kuat. Nilai dan kemurnian seksual sesungguhnya menjadi rosak.

10. Melihat pornografi akan membuat seseorang menjadi sering berbohong.

Orang yang terikat dengan pornografi akan menyimpan kebiasaannya ini sebagai rahsia, sehingga dengan berbohong dia dapat menyembunyikan rasa malunya dan menghindari kritik dari lingkungannya. Ke mana pun dia pergi, dia akan cenderung memakai ‘topeng’.

11. Pornografi akan membawa seseorang pada konsekuensi spiritual yang serius.

Tekanan dan kebingungan akan memenuhi hidupnya. Pornografi membawa kekuatan jahat yang akan mengawal dan mendominasi penontonnya. Sekali saja seseorang melihat pornografi, itu akan membawanya semakin dalam. Nilai moral yang benar makin lama makin pudar, sehingga timbul standard ganda yang membingungkan.

12. Pornografi akan membuat seseorang mempercayai semua kebohongan yang ditawarkan oleh pornografi sendiri.

Contoh kebohongan yang ditawarkan ialah :

a. Kebebasan seksual = kebahagiaan.
b. Penyimpangan seksual = normal.
c. Bila-bila saja melampiaskan keperluan seksual = hal yang benar dan wajar.
d. Setiap hari masturbasi = sihat.
e. Pornografi = tidak menyakiti siapa pun.
f. Bintang porno = orang paling bahagia di dunia.
g. dll.
SHARE

About Anonymous

0 comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.